Friday, May 31, 2019

Contoh Laporan Kegiatan Study Tour ke Museum Lampung

Contoh Laporan Study Tour Museum Lampung. Untuk bekal referensi sobat pelajar semua dalam membuat laporan, berikut ini akan kita bahas mengenai contoh laporan study tour yang akan membahas mengenai museum lampung.


Bagi yang sedang belajar membuat laporan tentu mempelajari contoh seperti ini bisa sangat membantu. Misalnya kita bisa tahu bagaimana sistematika penulisannya. Ya sudah, silahkan langsung dipelajari laporan studytour museum lampung berikut.

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuni-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Wisata dengan baik, walaupun masih banyak kekurangan, kejanggalan kata-kata, kekeliruan dan hambatan.

Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan di siswa SMP Negeri 1 sumberjaya sebagai salah satu syarat menempuh UAN/UANAS Tahun Diklat 2012/2013

Laporan ini tidak akan sukses dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka tiada kata terukir indah selain ucapan terima kasih kepada yang terhormat : 
  1. Ibu Kepala Sekolah SMPN 1 sebagai penanggung jawab 
  2. Bapak dan Ibu, selaku guru SMPN 1 yang telah memberikan bimbingan arahan kepada kami 
  3. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mencurahkan perhatian dan dukungannya baik secara materil maupun non materil 
  4. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini 
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami berharap kepada semua pihak dan pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan lebih lanjut. Demikian laporan ini kami buat semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Pendahuluan
Pada tanggal Desember 2012, SMP Negeri 2 Maos mengadakan kegiatan study tour ke museum Bandar Lampung. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas IX. maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan study tour bagi siswa kelas IX yaitu : 
  1. Menambah dan meningkatkan pengetahuan/wawasan tentang nilai-nilai Religius, Sejarah, Teknologi, Ilmu Pengetahuan dan Rekreasi. 
  2. Meningkatkan apresiasi dan kreasi siswa. 
  3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa. 
  4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman baru yang bersifat langsung. 
  5. Membangun keakraban antar siswa dan guru. 
Tempat obyek wisata yang kita kunjungi antara lain :
1. Museum Bandar Lampung
2. Lembah Hijau
3. Ramayana Robinson

Isi
Persiapan
Tepat pukul 05:15WIB, seluruh siswa dan guru pendamping diwajibkan sudah berkumpul di sekolah. Pukul 05:25 WIB ada sedikit pengarahan dari Kepala Sekolah dan pemandu kemudian seluruh siswa bersiap untuk berangkat. 

Pukul 05:30 WIB seluruh rombongan studytour berangkat dari sekolah menuju ke museum Bandar Lampung. Sepanjang perjalanan bus yang kita tumpangi sesekali berhenti untuk beristirahat sejenak. Tepat pukul 10:30 WIB rombongan sampai di museum Bandar Lampung.

Museum Bandar Lampung

Sejarah Singkat Museum Lampung
Museum lampung telah dirintis sejak tahun 1975 oleh kepala kantor pembinaan museum perwakilan Departemen pendidikan dan kebudayaan provinsi Lampung di Tanjung Karang. Wujud pembangunan fasilitas gedung pameran dan kantor baru dikerjakan pada tahun anggaran 1978/1979.

Pembangunan tersebut didasarkan pada keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 064/P/1978 tanggal 30 Maret 1978 tentang pengangkatan pemimpin dan bendaharawan proyek rehabilitasi dan perluasan museum lampung.

Peletakan batu pertama pembangunan museum lampung dilakukan oleh kepala bidang permuseuman sejarah dan kepurbakalan kanwil Depdikbud Provinsi Lampung Drs. Supangat pada tanggal 13 juni 1978 di lokasi jalan Tenku Umar No 64 Gedung Meneng, sekarang menjadi Jln. H. Zainal Abidin Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng Bandar Lampung.

Selanjutnya, berdasarkan surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No. 0754/0/1987 museum lampung mendapat status Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Direktorat Jendral kebudayaan pada tanggal 24 september 1988. 

Hal itu bersama dengan peringatan hari Aksa Internasional yang dipusatkan di DKOR Way Halim museum lampung diresmikan oleh menteri pendidikan oleh kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Fuad Hasan.

Sementara itu, penambahan nama “Ruwai Jurai” untuk museum lampung ditetapkan melalui surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia No 0233/0/1990.

Tanggal 1 april 1990. Penambahan itu disesuaikan dengan logo provinsi lampung “Sang Bumi Ruwai Jurai”.

Pada erat ekonomi daerah berdasarkan keputusan Gubernur Lampung nomor 03 tahun 2001 tanggal 09 februari 2001 status museum lampung beralih menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTA) di bawah dinas pendidikan provinsi sejak bulan Februari 2008 UPTD museum lampung beralih menjadi UPTA Dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi lampung.

Pengumpulan dan Perawatan Benda-Benda Koleksi Museum Lampung
Sebagai museum yang bersifat umum koleksi yang dikumpulkan museum lampung meliputi kebudayaan manusia dan benda-benda peninggalan sejarah alam, untuk mengumpulkan koleksi museum lampung melakukan beberapa cara yaitu: 
  • Evakuasi 
  • Sitaan 
  • Imbal jasa atau pembelian 
  • Pertukaran dengan museum lain 
  • Sumbangan atau hibah 
  • Replika 
Ada pula perawatan yang dilakukan oleh petugas museum yaitu berupa perbaikan koleksi atau perawatan kuratif. Upaya ini dilakukan pada koleksi yang memiliki data banding.

Sedangkan koleksi dalam keadaan baik diberi perawatan preventif yaitu dibersihkan atau dijauhkan dari segala kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerusakan dengan menggunakan bahan dari alam maupun dengan zat-zat imia.

Manfaat, Fungsi Tugas Pokok Museum Lampung
Berdasarkan keputusan Gubernur Provinsi Lampung Nomor. tahun 2001, tanggal 09 Februari 2001 fungsi dan tugas museum adalah melaksanakan pengumpulan, perawatan, penelitian dan kultural tentang benda bernilai budaya dan ilmiah. Sedangkan fungsi museum yaitu: 
  1. Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang bernilai budaya dan ilmiah. 
  2. Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah. 
  3. Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian koleksi. 
  4. Melakukan bimbingan edukatif, kutural tentang benda berniali budaya dan ilmiah. 
  5. Melakukan urusan ketatausahaan. 

Peranan Museum Lampung Sebagai Pusat Perkembangan Kebudayaan
Dilihat dari tugas dan fungsinya museum lampung memiliki peran penting sebagai pusat perkembangan kebudayaan karena museum lampung sebagai pusat perkembangan yang memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah.

Salah satu fungsi dan tugas museum lampung yaitu memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian.

Petugas museum memiliki beberapa cara untuk memperkenalkan hasil penelitian salah satunya yaitu dengan diadakan pameran, pemasangan iklan layanan masyarakat melalui media cetak dan sebagainya.

Penutup
Perjalanan ini memang benar-benar melelahkan. Namun dibalik itu semua terdapat sebuah pengalaman yang tidak pernah akan kami lupakan selama hidup kami.

Pemandu yang ramah dan asyik, tempat-tempat wisata yang menakjubkan, serta guru pendamping yang setia mendampingi dan menjaga kami semua, itulah yang tidak bisa kami lupakan. 

Mungkin kegiatan study tour ini tidak berjalan dengan apa yang kami bayangkan dan rencanakan, tapi kami maklumi semua ini.

Karena rencana tidak selalu berjalan lancar. Kami hanya berharap semoga SMP Negeri 1 terus dan selalu mengadakan program study tour ini. 

Dan semoga kegiatan ini bisa berjalan lebih lancer dan menarik lagi. SMP Negeri 1 sumberjaya is the best (Sumber: suhendrianhendririan)

Demikianlah contoh laporan yang dapat di share pada kesempatan ini semoga informasinya dapat bermanfaat dan memberikan informasi dan inspirasi bagi sobat semua dalam menyusun laporan study tour yang ditugaskan oleh bapak atau ibu guru di sekolah.

Contoh Laporan Kegiatan Study Tour ke Museum Lampung Rating: 4.5 Diposkan Oleh: siti