Pengertian dan Contoh Iklan, Poster dan Slogan – beberapa hari ini kita disibukkan dengan berbagai persiapan tahun ajaran baru. Beberapa saat kita melupakan jadwal dan kebiasaan kita berlatih, belajar dan mengembangkan ilmu. Tidak apa, sudah lewat. Sekarang kita lanjut perjuangan. Kembali menuntut ilmu sebaik mungkin.
Pelajaran apa ya kali ini? Bahasa Indonesia. Kita pilih salah satu materi yang mulai dipelajari yaitu mengenai iklan, poster dan slogan. Sudah tahu materi ini bukan? Beberapa waktu lalu kita telah mempelajari materi tersebut. Kita akan mengulas kembali poin-poin pentingnya agar lebih paham dan agar tidak mudah lupa.
Apakah yang dimaksud dengan iklan? Jelaskan pengertian poster! Sebutkan perbedaan antara iklan, poster dan slogan! Beberapa pertanyaan tersebut dapat memancing ingatan kita mengenai materi ini. Untuk memahami hal tersebut maka kita juga akan mempelajari beberapa contoh yang sudah disiapkan.
A. Pengertian dan Contoh Iklan
Kita mulai dari definisinya dulu ya. Sebagai dasar pemahaman. Apa sih yang dimaksud dengan iklan, bagaimana definisi dari ikan? Kita sering melihat iklan di media televisi. Mendengarnya di radio dan bahkan melihatnya tampil di media online. Kenapa semua ada iklannya?
Untuk diketahui, iklan adalah salah bagian dari industri perdagangan. Iklan digunakan oleh penjual – bisa perusahaan atau perorangan – untuk menawarkan barang atau jasa yang dimiliki. Lalu, apa definisi iklan?
Secara umum iklan dapat diartikan sebagai pemberitahuan yang bertujuan mendorong atau membujuk khalayak. Dengan iklan tersebut kamu sebagai anggota masyarakat terbujuk untuk membeli barang atau jasa yang diberitahukan itu.
Secara sederhana, iklan adalah informasi yang dibuat oleh penjual untuk mempengaruhi orang agar dapat membeli apa yang dijual oleh penjual. Jadi tujuan dibuatnya iklan tak lain agar dagangannya laku, dibeli atau digunakan oleh orang.
Dalam sebuah iklan ada beberapa unsur. Unsur-unsur iklan tersebut adalah perhatian (attention), minat (interest), keinginan (desire), rasa percaya (conviction), dan tindakan (action).
Jelas bukan? Dari unsur – unsur ini juga bisa dilihat bahwa hasil akhir dari sebuah iklan adalah tindakan yaitu membeli dagangan atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Agar lebih jelas silahkan perhatikan beberapa contoh berikut.
Masih ada banyak lagi contoh lain yang bisa dipelajari. Paling tidak beberapa yang sudah diberikan di atas bisa memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai iklan itu seperti apa.
B. Pengertian dan Contoh Slogan
Bagian kedua adalah tentang slogan. Apakah yang dimaksud dengan slogan? Jelas beda ya dengan iklan. Sekedar mengingatkan saja, slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan (pegangan hidup); prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya.
Slogan sering pula disebut moto atau semboyan. Slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata. Meski berbeda dengan iklan, pada prakteknya slogan ini juga bisa berfungsi sebagai daya tarik dalam promosi. Hampir mirip dengan iklan.
Dalam sebuah slogan ada beberapa unsur yang harus diperhatikan. Unsur – unsur slogan yaitu sinkat, padat, jelas, menarik dan penting. Jadi, bukan hanya sekedar menarik saja ya, tetapi juga harus penting. Untuk lebih jelas mari perhatikan contoh berikut.
Contoh slogan:
- Rajin belajar, pasti pintar
Demikian tadi mengenai slogan. Sekarang sudah ingat lagi bukan? Sudah tambah paham lagi dengan materi ini ya. Kalau belum silahkan coba dipahami lebih jauh contoh-contoh yang sudah disiapkan tersebut.
C. Pengertian dan Contoh Poster
Masuk yang ketiga yaitu mengenai poster. Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang di tempat- tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan, yakni pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata.
Poster lazimnya dipasang di tempat- tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan ataupun slogan dalam hal bahasanya. Poster menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan lengkap. Dalam sebuah poster ada beberapa unsur yaitu: adanya produk, memiliki sasaran, memiliki batas waktu, adanya logo, dan foto produk.
Jadi poster itu tidak dibuat serampangan. Didalamnya harus jelas apa produknya, ada gambar produknya, sasaran dari pada poster itu apa, ada batas waktu dan juga ada logo. Sudah bisa dibayangkan bagaimana bentuknya bukan? Agar lebih jelas mari perhatikan contohnya berikut.
Itu tadi mengenai poster. Mudah-mudahan apa yang djelaskan di atas bisa memancing ingatan kita dan pemahaman yang lebih mendalam. Kalau sudah paham maka kita akan lanjutkan dengan poin berikutnya.
D. Pola Penyajian dan Ciri Kebahasaan
Berikutnya mari kita bahas mengenai pola penyajian dan juga ciri kebahasaan dari iklan, poster dan slogan. Yang pertama yaitu mengenai pola penyajian. Bagaimanakah pola penyajiannya? Pola penyajian dalam sebuah iklan, poster atau slogan meliputi tiga hal. Pola Penyajian ketiganya yaitu sebagai berikut.
-adanya judul
-adanya nama produk dan jasa
-adanya deskripsi
Jadi, pola penyajiannya terdiri dari tiga yaitu yang pertama adalah adanya judul. Tentu saja, dalam iklan, poster atau slogan memang terdapat judulnya. Yang kedua adalah adanya nama produk dan jasa. Selain judul tentu memuat juga mengenai nama barang (produk dan jasa).
Yang ketiga yaitu adanya deskripsi. Lalu bagaimana dengan ciri kebahasaan iklan, poster dan slogan? Ciri kebahasaannya yaitu sebagai berikut.
- kalimat persuasif
- menggunakan subjek orang pertama
- bahasa komunikatif
Bisa diketahui bahwa dalam iklan, poster dan slogan menggunakan kalimat yang persuasif. Kalimat persuasif adalah kalimat yang memiliki unsur membujuk dan meyakinkan pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal.
Selain itu, teks iklan, slogan, atau poster biasanya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak, seperti aku, saya, dan kami untuk menggantikan pihak atau instansi yang bersangkutan. Selain itu bahasa yang digunakan adalah bahasa yang komunikatif. Yang seperti apa, komunakatif adalah bahasa yang mudah dipahami, dicerna, dan dimengerti oleh pembaca.
E. Fungsi dan Tujuan
Lalu sebenarnya apa sih fungsi dan tujuan dari ketiga hal tersebut? Mari kita bahas satu – satu. Pertama mengenai fungsinya, Fungsi dari iklan, poster dan slogan adalah sebagai wadah informasi mengenai sesuatu hal. Yang kedua yaitu sebagai alat berkomunikasi antara penulis iklan, slogan, atau poster dengan pembaca.
Jadi, secara sederhana bisa dikatakan bahwa fungsi komunikasi untuk menyampaikan informasi mengenai sesuatu hal baik itu produk maupun jasa tertentu. Jadi bukan dibuat untuk gaya-gayaan ya. Ketiganya dibuat untuk tujuan yang sangat penting.
Sekarang mari kita lihat bagaimana tujuannya. Apa sih tujuan dibuatnya iklan, slogan atau poster tadi? Kenapa harus dibuat, apa tujuannya? Tujuan adalah untuk membujuk khalayak berbuat sesuatu, entah membeli atau menurutinya.
Dilihat dari sisi tujuan dan fungsinya bisa dikatakan bahwa ketiga hal ini merupakan media yang sangat penting bagi sebuah perusahaan atau perorangan. Ketiga hal tersebut dibuat tak lepas dari usaha perusahaan, lembaga atau sejenisnya untuk berkomunikasi dengan masyarakat mengenai produk atau jasa yang diberikan.
F. Unsur pembentuk dan langkah penulisan
Yang berikutnya adalah unsur pembentuk dan langkah penulisan. Ada yang masih ingat mengenai unsur-unsur ini? Masih ingat bagaimana langkah penulisannya? Unsur-unsur Pembentuk dari sebuah iklan, slogan atau poster yaitu seperti dijelaskan di bawah ini.
a. Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan suatu iklan..
b. Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan nonverbal.
c. Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-saran lainnya.
d. Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
e. Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
f. Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan, misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba.
Selanjutnya bagaimana langkah dalam menyusun atau menulis ketiga hal tersebut? Langkah-langkah penulisan iklan, slogan, atau poster terdiri dari empat langkah yaitu sebagai berikut.
- menentukan tema
- mengumpulkan bahan
- menyusun kerangka
- menentukan jenis media
Jelas bahwa untuk menulisnya kita perlu terlebih dahulu menentukan tema. Setelah itu kita bisa mengumpulkan bahan yang dibutuhkan. Setelah itu kita akan menyusun kerangka kemudian yang terakhir menentukan media yang digunakan.
Jelas ya, dari penjelasan di atas tentunya kita bisa mengetahui dan memahami masing-masing hal tersebut. Tentunya kita bisa membedakan dengan mudah apa yang dimaksud iklan, slogan atau juga poster.
Perbedaan iklan, slogan, dan poster yaitu iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan suara. Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata dan poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata; dipajang di tempat-tempat umum.
Demikianlah sedikit ulasan materi kita kali ini. Semoga dengan ulasan ini kita bisa mengingat kembali poin penting dari materi yang sudah kita pelajari tersebut. Lain kali kita akan mengajak anda untuk mempelajari lebih jauh mengenai berbagai contoh yang dibutuhkan.