Cerpen Persahabatan Terbaru, "Best Friend Forever" - yang berikut ini juga masih membahas mengenai lanjutan beberapa karya cerita pendek yang sebelumnya diberikan. Kali ini cerpen yang akan kita baca adalah sebuah contoh cerpen tentang persahabatan yang ceritanya sangat menarik.
Tentu saja, sesuai judul yang ada maka cerpen ini akan berisikan cerita persahabatan seseorang. Karena cerpen persahabatan tersebut adalah termasuk cerpen remaja sekolah maka kisah persahabatan yang diceritakan adalah kisah-kisah yang dialami di lingkungan sekolah.
Bisa disimpulkan bahwa kisahnya merupakan cerita kehidupan belajar di sekolah yang berkaitan dengan sahabat-sahabat yang dimiliki.
Di tulis dengan gaya bahasa yang sederhana, cerpen berjudul "best friend forever" ini cukup menarik dan mudah untuk diikuti jalan ceritanya. Seperti apakah cerita selengkapnya, mari kita baca langsung di bawah ini.
Tentu saja, sesuai judul yang ada maka cerpen ini akan berisikan cerita persahabatan seseorang. Karena cerpen persahabatan tersebut adalah termasuk cerpen remaja sekolah maka kisah persahabatan yang diceritakan adalah kisah-kisah yang dialami di lingkungan sekolah.
Bisa disimpulkan bahwa kisahnya merupakan cerita kehidupan belajar di sekolah yang berkaitan dengan sahabat-sahabat yang dimiliki.
Di tulis dengan gaya bahasa yang sederhana, cerpen berjudul "best friend forever" ini cukup menarik dan mudah untuk diikuti jalan ceritanya. Seperti apakah cerita selengkapnya, mari kita baca langsung di bawah ini.
Best Friend Forever
Oleh Hestiulf
Suasana kelas dahulu menurutku terasa sepi. Tak ada kegembiraan bagiku. Sangat hambar seperti sayur tanpa garam. Iya, tapi setelah kenal mereka semua itu sangat berubah, semua menjadi kegembiraan, senang, riang bahkan saat menangispun kita bersama. Ya mereka sahabat - sahabat terbaikku.
Tapi sebelum kenal mereka kami sangat acuh tak acuh. Mereka tak peduli dengan ku. Saat pertama kali kita berkumpul kita dijadikan satu kelompok saat mengerjakan tugas oleh guru kami. disitulah kami mulai berkenalan. Aku mulai memperkenalkan diriku kepada mereka.
Tapi sebelum kenal mereka kami sangat acuh tak acuh. Mereka tak peduli dengan ku. Saat pertama kali kita berkumpul kita dijadikan satu kelompok saat mengerjakan tugas oleh guru kami. disitulah kami mulai berkenalan. Aku mulai memperkenalkan diriku kepada mereka.
“ Hai kawan, boleh aku Tanya nama kalian?” tanyaku dengan semangat.
“ Boleh, boleh banget” sahut mereka.
“ Iya, kenalin aku esti ulfa, kalian siapa namanya?” tanyaku
“ Aku ningrum, aku Julia, aku yuli dan aku Dilla” sahut mereka satu persatu
Dan mulai dari situlah kami mulai bareng, kami selalu bersama. Dan saat bel pulang sekolah kami berpisa. Iya seperti sekarang ini. Bel mulai berbunyi teet….teet..teet.dan kamipun pulang. Aku selalu pulang bersama dengan Yuli karna kami searah.kalian tau gak guys aku sama yuli pulangnya selalu jalan :0 dan rumah kita lumayan jauh dari sekolah lo :o sekitar 3 KM lebihlah :o
Tapi seneng kita kalau capek berhenti di kedai .
“ Ulfa, ayo kita berhenti di kedai” kata yuli
“ Ayok, aku capek, panas terik jalan, jadi tenggorokan berasa kering” kataku sambil tertawa
“ hayu, hayu” kata yuli
Dan kita berhenti dikedai tersebut sambil menghabiskan es. Lalu kita pulang. Pagi yang cerah dan burung- burung pun mulai berkicau diatas pohon,dan akupun terbangun dari tidurku. Dan haripun dimulai - Cerpen Persahabatan Terbaru. Aku beranjak dari kamarku dan bersiap - siap untuk ke sekolah. Hari ini mungkin hari yang special bagiku karena sekarang aku genap berusia 16 tahun. Aku tak menyangka bahwa mereka ingat akan hari special itu. Mereka menutup rapat- rapat akan rahasia dan rencana yang akan dilakukan mereka untukku. Saat pulang sekolah julia menarikku.
“ Ulfa ikut aku yuk. Kita makan dikedai yang biasanya” kata julia
“ ayok, kita perginya bareng- bareng kan Julia” kataku dengan sangat bahagia
“ Ah, Enggak Fa Dilla, Adya sama yuli nggak ikut” jawab Julia
“ loh, kok gitu,kenapa mereka ngak ikut?” tanyaku
“ Nggak tau si, tapi katanya Yuli mau jalan sama pacarnya, adya pergi dan Dilla makan bareng sama gebetan” kata Julia
“ ah, ya udah. Ayok kita berangkat say!” kataku
Sudah sampai di kedai kita langsung pesan makanan dan tak lama dari itu, datanglah Adya, Dilla dan Yulia mereka membawa cake dan sambil menyanyikan lagu bahagia itu. Wah rasanya itu bener- bener bahagia nggak nyangka ini semua seperti mimpi.
Dan akupun lalu memeluk mereka. Acara selesaipun kami pulang. Sebelum pulang aku mengatakan
“ kalian sahabat terbaikku terimakasih untuk semuanya, kita gak akan pisah yah” kataku dan kita pulang.
Singkat cerita………….
Sudah 3 tahun kita bersama mungkin besok kita akan berpisah, dan mungkin akan jarang bertemu, bahkan sangat jarang hanya bisa kontakkan via pesan singkat, via telpon, via black berry message dan lain- lain. Tapi kita tak kan pernah lupa dan saling melupakan.
Saat aku membayangkan itu semua tiba- tiba mereka datang menghampiriku .
“ Hayo, ulfa lagi ngelamunin siapa? Masih ngelamunin Rizi ya?” kata dilla sambil menggodaku
“ Ah, Dilla mah gitu kan jadi malu, tapi aku gak lagi ngelamunin itu kok. Aku…” jawabku sambil menunduk
“ Aku… apa Fa!?” kata mereka secara bersama.
“ Aku, aku masih bingung, aku sedih aku galau” jawabku
“ Kamu kenapa? Tanya dilla dan adya
“ Aku sedih, kita kan udah kelas 3 jelas dong bentar lagi kita pisah. Kita gak bareng lagi, kita pasti akan pisah dan kalian pasti akan melupakan semua tentang kita?” jawabku
Lalu Adya menjawab
“ kamu itu ngomong apa si, Fa? Kita tak akan pisah walaupun pisah kami masih akan saling peduli kamu tenang aja ya”
“ tapi aku takut” jawabku
“ kamu gak perlu takut, kami akan selalu ada untukmu,dan semuanya” kata mereka bersama
Lalu saat membicarakan hal itu bel pulang berbunyi teet… teet…teet..kami lalu berpisah. Esok harinya kami berkumpul lagi disekolah saat jam pelajaran dimulai tiba-tiba ada pengumuman ketua kelas. Lalu ketua kelas kami pun langsung beranjak pergi kesumber suara. Tak lama dari itu pun ketua kelas kembali ke kelas dan pengumuman itu.. tentang perpisahan yang akan dilakukan sebentar lagi. Mendengar itu aku hanya diam. Aku hanya memikirkan bagaimana aku ini sebentar lagi kita gak bisa kumpul lagi.
Hari berganti hari dan jam ke menit dan menit ke detik dan acara itu pun dimulai. Kita dan seluruh murid memakai baju khas Indonesia yaitu batik, aku sendiri memakai batik dan dandan dengan cantik : o begitu pula dengan para sahabatku. Saat acara dimulai kita merasa senang tapi ketika sudah selesai aku takut lalu aku memanggil sahabatku.
“ yuli, dilla Julia, adya sini geh aku mau ngomong” kataku
“ kamu mau ngomong apa say” jawab mereka
“ kita bentar lagi pisah, kita tinggal menghitung hari, kalian bakalan pergi dan sekolah ke sekolah yang lebih tinggi lagi. Kita akan berpisah, kita bakalan jarang kumpul. Kataku sambil menangis.
“ Ulfa kita emang bakalan pisah tapi kita bakalan dekat dihati, kamu jangan menangis ya? Aku juga sedih kalo inget- inget dengan hal ini. Please ya jangan nangis” kata mereka
“ Iy tapi kita bakalan kontakan terus ya” kataku
“ iya kita bakalan kontakan terus, jangan pernah merasa bahwa kita bakalan lupa sama masa- masa kita. Suka duka kita dan semua tentang kita, kita sahabat jangan pernah berfikir kalau kita akan melupakan itu” kata Adya
“ iya kamu dan kita semua best friend forever” kata Yuli, dilla dan Julia
“ iya kita best friend forever” kataku sambil memeluk mereka.
Satu minggu dari perpisahan kami mendapat surat dari kepala sekolah yang isinya tentang kelulusan. Wah bayangkan kelulusan ! tapi orang tua kita yang akan mengambil amplop kelulusan. Dan hari itu pun datang aku merasa sangat tegang, sedih dan semuanya menjadi satu. Tegang karena kelulusan - Cerpen Persahabatan, sedih karena akan berpisah. Tak lama orang tua dari siswa pun membuka amplop dan isinya LULUS semua. Wah semuanya berteriak- teriak kegirangan.
Aku bersama dilla, yulli, Adya dan Julia pun tak ketinggalan.dan kita sama-sama berteriak KAMI LULUS!
“ kita udah lulus dan kita akan berpisah aku belum siap” kata Yuli
“ kamu ngomong apa yul?! Kita pisah buat sementara, lalu kita akan bersama kembali saat sukses” kata Adya.
“iya benar kata Adya tapi kita juga gak boleh kayak gini terus, kita harus sukses dan kita mungkin akan pisah” kata Julia
“ iya kita jalanin aja dulu” kata dilla sambil meledek. “Inget kita best friend forever kita sahabat selamanya, jangan pernah takut tentang kita pisah, kita bakalan dekat lagi” kata ku. “ iya bener sekali” kata mereka. Lalu kitapun berteriak “kita best friend forever”
Sekian!