Wednesday, May 29, 2019

Pengertian, Jenis dan Contoh Drama

Pengertian, Jenis dan Contoh Drama - Pembahasan kita kali ini adalah mengenai drama. Disini kita akan membahas pengertian drama, jenis-jenis drama serta macamnya menurut isi dan kandungannya. Mau tahu pembahasan lengkap tentang drama ini, silahkan ikuti penjelasan berikut ini.


Kalau rekan pelajar khususnya yang sudah duduk di bangku sekolah menengah atas mungkin sudah akrab dengan kata ini. "Drama", merupakan salah satu jenis pementasan yang biasanya dipelajari di bangku sekolah. Khususnya pada mata pelajaran kesenian.

Seni drama menjadi salah satu yang akan dikuasai melalui berbagai teori maupun praktik yang dibimbing oleh bapak dan ibu guru sekolah.

Jadi, untuk adik-adik yang bersiap untuk seni pertunjukan drama tentu harus mengerti terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan drama tersebut. Seperti apa, mari kita bahas satu persatu.

A. Pengertian Drama

Jika membahas mengenai pengertian maka kita lihat dulu asal katanya. Kata drama ini berasal dari bahasa yunanti. Drama sendiri adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). 

Istilah untuk drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah tonil.[5] Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah sandiwara oleh P.K.G Mangkunegara VII. Sandiwara berasal dari kata dalam bahasa Jawa sandi dan wara. 

Sandi artinya rahasia, sedangkan wara (warah) artinya pengajaran. Maka istilah sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. 

Sementaran itu, pengertian drama modern dan tradisional harus dibedakan. Dalam drama modern, aktivitas drama menggunakan naskah dialog, sedangkan drama tradisional menggunakan improvisasi dalam dialognya. (Wikipedia)

Sejarah drama sebagai tontonan sudah ada sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan mengungkapkan bahwa drama sudah ada sejak abad kelima SM. 

Hal ini didasarkan temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa. 

Sejarah lahirnya drama di Indonesia tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di Yunani. Keberadaan drama di negara kita juga diawali dengan adanya upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh para pemuka agama. Intinya, mereka mengucapkan mantra dan doa.

Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalam suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. 

Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.

B. Jenis-Jenis Drama

Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.

2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.

Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita:
  1. Drama Komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan. 
  2. Drama Tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan. 
  3. Drama Tragedi Komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya. 
  4. Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian. 
  5. Lelucon / Dagelan adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton. 
  6. Operet / Operette adalah opera yang ceritanya lebih pendek. 
  7. Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan. 
  8. Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya. 
  9. Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / religius. 
  10. Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang dll.

Drama merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang tinggi. Sebuah drama mengikuti struktur alur yang tertata. Struktur yang tertata akan membantu penonton menikmati sebuah drama yang dipentaskan. Struktur drama memuat babak, adegan, dialog, prolog dan epilog. 

Babak merupakan istilah lain dari episode. Setiap babak memuat satu keutuhan kisah kecil yang menjadi keseluruhan drama. Dengan kata lain, babak merupakan bagian dari naskah drama yang merangkum sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu. 

Adegan merupakan bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa. Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian tokoh atau setting tempat dan waktu. 

Misalnya, dalam adegan pertama terdapat tokoh A sedang berbicara dengan tokoh B. Kemudian mereka berjalan ke tempat lain lalu bertemu dengan tokoh C, maka terdapat perubahan adegan di dalamnya. 

Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Dialog adalah bagian yang paling dominan dalam drama. Dialog adalah hal yang membedakan antara drama dengan jenis karya sastra yang lain. 

Prolog dan epilog merupakan bingkai dari sebuah drama. Prolog merupakan pengantar untuk masuk ke dalam sebuah drama. Isinya adalah gambaran umum mengenai drama yang akan dimainkan. 

Sementara epilog adalah bagian terakhir dari pementasan drama. Isinya merupakan kesimpulan dari drama yang dimainkan. Epilog biasanya memuat makna dan pesan dari drama yang dimainkan.

C. Contoh Naskah Drama

Sekarang kita lebih memahami akan materi tentang drama, dan untuk melengkapi pembahasan kita mengenai topik ini berikut akan disertakan contoh drama yang bisa kita kaji dan pelajari. Beberapa contoh drama tersebut seperti dibawah ini.

Yang pertama bisa dipelajari dari sini adalah drama untuk yang jumlah pemainnya ada lima orang. Mungkin adik-adik pelajar ada yang sedang ingin belajar drama dengan jumlah kelompok sebanyak 5 orang?

Kalau benar maka adik-adik bisa melihat dan mempelajari naskah yang sudah disiapkan di situs ini. Nanti silahkan dibaca. Siapa tahu setelah membaca dan mempelajarinya bisa mendapatkan ide untuk tema yang akan diangkat.

Selain yang untuk 5 orang ada juga yang untuk 6 pemain. Tidak hanya satu tetapi ada beberapa contoh naskah dengan jumlah pemain tersebut.

Silahkan adik-adik lihat dulu judulnya seperti apa. Nanti kalau berkenan bisa langsung dipelajari saja melalui tautan yang sudah disediakan. Jangan bingung, klik saja judulnya ya.

Kalau jumlah pemainnya agak banyak, misalnya 7 orang pemain maka adik-adik bisa memilih contoh yang ketiga ini. Contoh ini sengaja dibagikan untuk adik-adik yang memerlukan naskah dengan jumlah pemain banyak.

Nah, kalau yang lebih dari 7 orang juga sudah disiapkan kok. Ada banyak contoh lain yang bisa dicari sendiri melalui kategori naskah drama. Kalau ingin yang baru bisa juga dengan mengembangkan contoh yang sudah ada.

Kumpulan Contoh Naskah Drama Terlengkap

Demikianlah materi kali tentang drama, materi lain mata pelajaran bahasa Indonesia bisa rekan pelajar temukan pada topik Pelajaran Bahasa Indonesia. Semoga materi kali ini dapat melekat dihati kita semua.

Pengertian, Jenis dan Contoh Drama Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mandes