Sunday, June 5, 2022

Cerpen - Mbah Kardoen

Cerpen - Mbah Kardoen. Jangan bosan sama cerpen ya, kali ini soalnya akan dibahas lagi contoh cerpen yaitu cerpen mbah kardoen, maksud saya cerpen yang berjudul mbah kardoen bukan cerpen karangan mbah kardoen. Langsung saja simak cerita yang menarik ini.


Yang kali ini termasuk sebuah karya sastra yang cukup membuat penasaran sih. Lihat saja judulnya. Memang jelas sebagai nama orang. Tapi namanya unik dan juga kita jadi ingin tahu lebih jauh.

Sebenarnya siapa sih embah tersebut, apa yang terjadi pada dirinya? Kenapa ia diangkat sebagai tokoh utama, seberapa pentingkah dia? Kita akan mengetahuinya kalau membaca cerpen ini.

Mbah Kardoen
Cerpen Nur Mursidi (Republika, 22 Juli 2012)
  
MUSHOLLA itu terselip di sebuah gang kecil. Tak ada peziarah yang sempat singgah. Tak ada pengelana yang menumpang shalat, kecuali hanya beberapa orang yang tinggal di sekitar musholla. 

Bertahun-tahun sejak musholla itu berdiri, nyaris sepi dan hening. Tak ada shalat berjamaah di siang hari. 

Bangunan untuk tempat sembayang itu baru mulai hidup dan bernapas tatkala petang menjelang, tepat azan Maghrib berkumandang. 


Tujuh sampai sepuluh orang kampung mulai berdatangan untuk shalat Maghrib berjamaah. Tapi, saat Isya tiba, jumlah itu mulai berkurang. 

Tidak lebih lima orang. Waktu Subuh, tinggal tiga atau empat orang. Demikianlah musholla itu menghembuskan irama. Setiap hari seperti itu, tak pernah ramai.

Dulu selepas shalat Maghrib, ketika ustadz Mahmudi belum menikah dan masih tinggal bersama ibunya di dekat musholla itu, anak-anak masih mau bertandang ke musholla untuk belajar mengaji. 

Tetapi, itu pun tak banyak. Sebab, ustadz Mahmudi dikenal galak. Anak-anak yang salah membaca al-Quran atau mengeja huruf hijaiyah kerap dipukul dengan sebilah kayu. 

Akhirnya anak-anak jadi takut mengaji. Hanya tiga atau empat anak yang mampu bertahan. 

Namun, setelah ustadz Mahmudi menikah dengan gadis dari desa lain, dan hidup di desa sebelah, musholla itu tak lagi jadi tempat mengaji bagi anak-anak.

** bersambung **

Berani membaca cerpen mbah kardoen ini selengkapnya? Ah sepertinya sobat pelajar kali ini gak punya nyali untuk membaca lanjutan dari cerita ini. 

Apa, berani ya? yaudah kalau memang berani untuk membaca cerpen mbah kardoen ini ya silahkan masuk ke pintu sebelah aja, tapi jangan lupa bawa senter ya, disitu gelap, haa a a a....


Daftar Cerpen Terbaru Paling Menarik

Cerpen Mbah Kardoen dengan Analisisnya

Ya sudah. Kali ini kita cukupkan sampai disini saja. Lain waktu kita akan membahas lagi cerita-cerita yang cukup bagus, unik, menarik dan penuh pesan. Sampai jumpa di cerpen berikutnya.

Cerpen - Mbah Kardoen Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mandes