Saturday, May 25, 2019

Tradisi dan Budaya Adat Lampung

Tradisi dan Budaya Adat Lampung. Lampung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang juga kaya akan tradisi dan adat budaya. Banyak ragam budaya serta tradisi Lampung yang bisa digali. Meski demikian masih banyak kita jumpai masyarakat yang belum begitu mengenai tentang tradisi dan budaya adat Lampung ini.

Gambar: Begawi Adat Keratuan Ratu Dipuncak/lampungprov.go.id

Untuk itu pembahasan kita kali ini akan mengupas masalah Tradisi dan Budaya Adat Lampung. Dengan begitu kita bisa mengenal lebih jauh mengenai kekayaan tradisi serta kebudayaan yang ada di masyarakat Lampung.

Seperti apa, apakah sama beragam dan menarik? Ya. Masing-masing adat daerah memang memiliki keunikan dan keindahan sendiri. Apalagi kalau berbicara mengenai tradisi budaya. Disana banyak sekali yang bisa dibanggakan.

A. Tradisi dan Budaya Lampung

Ada banyak tradisi adat serta budaya di Lampung. Beberapa sudah sangat dikenal sampai daerah lain dan sampai saat ini masih dilestarikan. Beberapa tradisi yang bisa dipelajari disini yaitu seperti dijelaskan di bawah ini.

1. Kebiasaan Ngarak Maju Atau Budaya Ngarak
Dalam adat perkawinan pada Masyarakat Adat Lampung Pesisir dikenal istilah “Ngarak Maju”. Ngarak menurut istilah adalah Arak-arakan, sedangkan Maju adalah Pengantin.

Maka “Ngarak Maju” adalah Adat arak-arakan pengantin Lampung yang dilakukan di tempat pihak pengantin pria, sebagai pertanda bahwa si pria telah resmi menikahi dengan si wanita (pengantin perempuan).

2. Adat Manjau Pedom
Adat Manjau Pedom adalah Adat bertamu untuk menginap di rumah pihak wanita oleh pihak keluarga pria yang dilakukan setelah prosesi ijab kabul.

Hal yang ditekankan dalam Adat Manjau Pedom ini adalah menjalin hubungan silaturahmi antara keluarga pihak mempelai, sehingga terjalin hubungan saudara yang kuat dan saling tolong menolong antar kedua keluarga.

3. Cempala Khua Belas
Dalam peraturan bujang gadis dikenal istilah “Cempala Khua Belas”, dimana hal ini mengatur tentang pergaulan bujang gadis dan barang siapa yang melanggar aturan Adat tersebut maka akan diberi sangsi.

Dalam aturan tersebut tersurat akan adanya pengaruh hukum Islam yang mengatur hubungan pria dan wanita yang bukan muhrim, aturan pergaulan hidup bermasyarakat, serta aturan kesopanan dan kesusilaan.

4. Alat Musik dan Kesenian
Pemakaian alat musik dan kesenian yang terpengaruh Budaya Islam adalah Alat musik Rabana, Gitar Tunggal, Gitar Gambus dan Piul (Biola).

Alat tersebut digunakan pada saat prosesi adat atau pun pada saat pertunjukan kesenian pada pesta perkawinan. Sehingga kita kenal hingga saat ini kesenian Orkes Gambus Lampung yang telah muncul sejak tahun 1970-an.

5. Acara Betamat
“Betamat” berasal dari kata tamat (selesai), tetapi menurut makna adalah membaca sebagian ayat-ayat Alquran (Juz Amma) pada malam hari yang biasanya dilakukan pada saat Khitanan dan Perkawinan.

Dalam acara Betamat juga dilakukan pengarakan dari tempat guru ngaji anak-anak atau bujang gadis yang akan melakukan betamat.

6. Acara Khatam Al-Quraan
Acara Khataman Al-Quraan biasanya dilakukan oleh beberapa orang (biasanya kaum bapak dan bujang) di rumah kerabat seseorang yang meninggal, yang biasnya dilakukan (dapat diselesaikan) selama 7 hari disamping acara Tahlilan.

Pada zaman dulu, Acara Khataman Al-Quraan dilakukan juga pada saat Acara Sebambangan, yang dilakukan di rumah pihak laki-laki setelah wanita yang dibambangkan menginap 1 hari di rumah kepala adat.

Acara ini dilakukan kira-kira sampai 3 – 7 hari oleh bujang-gadis, menungggu keluarga pihak wanita menyusul untuk memberi persetujuan kepada calon mempelai.

7. Acara Marhabanan
Acara Marhabanan adalah acara syukuran dengan membaca Kitab Bersanzi yang dilakukan oleh kaum bapak atau bujang dalam memberi nama seorang bayi.

Acara ini dilakukan biasanya pada malam hari di rumah keluarga atau kakek si bayi. Disamping memberi nama seorang bayi, dilakukan juga pemberian kenamongan bayi tersebut (Baca: Adat Namong dalam Masyarakat Adat Way Lima).

B. Tradisi Masyarakat Lampung Lainnya

Dalam masyarakat banyak tradisi yang masih bertahan dilakukan karena masih dianggap baik dan tidak bertentangan dengan agama, antara lain:

1) Ruahan bersedekah dengan mengundang tetangga dekat guna memanjatkan do’a bagi para saudara mu’min dan muslim yang telah meninggal dunia serta untuk muslimi dan mukminin yang masih hidup, terutama mendoakan para arwah keluarga si pengundang, karena itu disebut “ruahan” (berasal dari kata (ruh). Biasanya dalam undangan tersebut dihidangkan sedikit makanan dan minuman.

2) Tabuh Beduk. Beduk sangat besar fungsinya bagi kehidupan masyarakat di kampung. Beduk tidak boleh dibunyikan sembarang waktu, karena akan menimbulkan kericuhan masyarakat bila dibunyikan tidak sesuai dengan kepentingannya.

C. Tradisi Populer Budaya Lampung

Dari sekian banyak tradisi adat, ada beberapa yang cukup dikenal di masyarakat luas. Bahkan masyarakat di luar daerah ini. Nah, berikut ini beberapa tradisi adat yang populer di masyarakat Lampung.

1) Tradisi Pemberian Gelar
2) Bediom
3) Tradisi Ngelemang
4) Sebambangan
5) Canggot Adat

Mungkin dari beberapa tradisi di atas ada yang sudah kalian tahu? Pastinya dong. Kekayaan adat budaya dari suatu daerah memang menjadi sesuatu yang menarik dan layak dibanggakan. 

Makalah Tradisi Adat Budaya Lampung

Mungkin masih ada tradisi dan budaya Lampung yang belum dibahas disini karena keterbatasan waktu karena itu lain kali akan kita sambung lagi pada pembahasan selanjutnya.

Refferensi
http://insidesumatera.com/

Tradisi dan Budaya Adat Lampung Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mandes