Ringkasan Materi Struktur Gramatikal Bahasa Indonesia - Kalau membaca penjelasan yang panjang lebar kadang kita pusing. Oleh karena itu biasanya lebih mudah jika kita belajar dengan membaca rangkuman atau ringkasan materi struktur gramatikal yang sedang dipelajari.
Kumpulan materi b. indonesia kelas xii sma/ma
Apalagi untuk pelajaran bahasa Indonesia, biasanya materinya panjang lebar. Yang akan kita bahas kali ini masih berkaitan dengan materi pelajaran sebelumnya yaitu pelajaran Bahasa Indonesia. Pokok materi mana yang akan kita pelajari kali ini?
Pada rangkuman kali ini kita akan belajar mengenai tata bahasa yaitu tentang struktur gramatikal bahasa Indonesia. Mau ikutan tidak?
Karena merupakan rangkuman jadi yang akan diberikan hanyalah garis besar saja mengenai struktur gramatikal tersebut.
Pada rangkuman kali ini kita akan belajar mengenai tata bahasa yaitu tentang struktur gramatikal bahasa Indonesia. Mau ikutan tidak?
Karena merupakan rangkuman jadi yang akan diberikan hanyalah garis besar saja mengenai struktur gramatikal tersebut.
Lalu apa sebenarnya yang akan kita pelajari yang termasuk dalam pokok bahasan mengenai struktur gramatikal tersebut?
Yang jelas dari pembahasan ini kita akan mengulas mengenai berbagai struktur tata bahasa dalam bahasa Indonesia mulai dari unsur terkecil sampai pada kalimat. Tingkat-tingkat struktur gramatikal bahasa Indonesia dimulai dari bawah ke atas, yaitu:
Yang jelas dari pembahasan ini kita akan mengulas mengenai berbagai struktur tata bahasa dalam bahasa Indonesia mulai dari unsur terkecil sampai pada kalimat. Tingkat-tingkat struktur gramatikal bahasa Indonesia dimulai dari bawah ke atas, yaitu:
- Ciri-ciri morfem: meliputi morfem akar, morfem bebas dan terikat, dan penjenisan morfem secara gramatikal
- Ciri-ciri kata: meliputi kata penuh dan kata tugas, kata akar, dan kata turunan
- Hubungan kata dalam setiap segmentasi kalimat
- Tipe-tipe struktur kalimat, dalam segmentasi kalimat
Berikut kita lihat pengertian dari berbagai struktur tersebut agar kita dapat mengetahui dan memiliki dasar mengenai berbagai struktur tata bahasa yang ada. Penjelasan selengkapnya di bawah ini.
- Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna. Misalnya /h/ adalah fonem karena membedakan makna kata harus dan arus, /b/ dan /p/ adalah dua fonem yang berbeda karena bara dan para beda maknanya
- Suku kata struktur yang terjadi dari satu atau urutan fonem yang merupakan konstituen (unsur bahasa yang merupakan bagian dari satuan yang lebih besar) kata. Misalnya pada kata kemarin terdapat tiga suku kata yaitu ke-ma-rin.
- Morfem adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil misalnya ber (morfem terikat) baca (morfem bebas)
- Kata adalah (a) morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas (b) satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (misalnya pejuang, pancasila, mahakuasa)
- Frasa adalah satuan gamatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas dan fungsinya (sebagai SPOK ket. Pel.) misalnya siswa baru, sedang belajar
- Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Misalnya Andi membaca buku disaat Adik sedang tidur
- Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Misalnya Andi membaca buku di perpustakaan.
- Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru)
- Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau laporan utuh, seperti novel, buku, artikel, pidato, atau khotbah dll.
Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)