Cerpen - Kabut Neraka. Sudah pernah merasakan kabut neraka? Kalau ingin lihat aroma-aromanya sobat pelajar bisa membaca cerpen seru dari danarto ini. Cerpennya aja sudah berjudul kabut neraka, bagaimana dengan isinya ya?
Kalau membayangkan judul cerpen ini memang pikirannya jadi kemana-mana. Ya bagaimana tidak. Judulnya membawa - bawa sesuatu yang sangat amat mengerikan.
Siapa yang tidak takut neraka coba? Ah, tapi itu kan belum tentu juga sih. Nanti kita akan tahu sendiri deh. Dari pada penasaran langsung ajalah simak cerpen ini berikut.
Kabut Neraka
Cerpen Danarto (Jawa Pos, 8 Juli 2012)
TUBUH-TUBUH dilumatkan, rumah-rumah dikunyah-kunyah. Pasar-pasar dihancurkan, masjid yang indah diledakkan.
Apa saja yang tegak di atas tanah harus dilumatkan dari penciuman bumi, dari arang kehidupan, demi wajah dan kemenangan.
Permusuhan antara Sunni lawan Syiah semakin membara ketika tiba-tiba di Baghdad, Irak, muncul kabut hitam pekat yang besar sekali, diam tak bergerak, mengambang di udara.
Golongan Sunni menganggap kabut hitam itu rekayasa Syiah untuk mengacaukan situasi, sedang golongan Syiah menuduh Sunni menciptakan kabut hitam untuk menggagalkan upaya perdamaian.
Sementara itu tentara-tentara Amerika menyebut kabut hitam raksasa itu sebagai “Kabut Neraka”.
Mereka, serdadu-serdadu Amerika, menjadikan Kabut Neraka sebagai hiburan. Hiburan baru yang mengasyikkan.
Mereka berjingkrak-jingkrak sambil mengacung-acungkan lembaran uang, mendendangkan lagu-lagu rock favoritnya sambil berteriak-teriak, “Poverty is their kitchens. Held hostage by oil-for-food”, serta menembak-nembakkan senapan ke arah kabut uring-uringan.
Dalam situasi kesetanan yang penuh tanda tanya, miris, keheranan, juga ketegangan karena pernah seorang tentara Amerika memasuki kabut itu dan tak pernah keluar lagi.
Dalam keadaan ketakutan dan penasaran, tentara yang lain berlari kencang menerobos ke dalam kabut itu… ditelan… juga tak pernah keluar lagi.
***
Tentara-tentara yang lain dengan humpee yang dikebut menerabas ke dalam kabut itu. Lagi-lagi kendaraan roda empat dengan empat orang tentara penumpangnya tak pernah nongol kembali untuk selama-lamanya.
Hanya dalam waktu beberapa hari, Kabut Neraka, nama yang sexy, yang diberikan tentara paling muda dari Ohio, Long John Potomosth namanya, yang suka membanyol, menjadi gelanggang taruhan yang spektakuler.
Para prajurit bertaruh dengan uang untuk siapa saja yang berani memasuki kabut itu dan keluar kembali dengan selamat.
Sudah sebelas orang tentara menghambur ke dalamnya dan lenyap. Sebuah arena pertempuran baru yang sangat menantang, yang sangat mengasyikkan, dan sangat menakutkan.
Akhirnya hari-hari peperangan yang sebenarnya sudah tidak menarik lagi. Bom-bom bunuh diri menjadi berita yang dilupakan.
---Bersambung---
Keren kan cerpen yang saya bagikan kali ini, kabut neraka gitu. Kalau sobat pelajar butuh salinan cerpen ini, sobat pelajar dapat mengunduhnya gratis kok tapi melalui pindu diatas ya, jangan lupa di skip ad nya.
Selamat membaca cerpen terbaru yang saya share ini ya, semoga kabut neraka tidak menyelimutimu setelah membaca ini he...!