Contoh Karya Ilmiah Remaja (KIR) Bab V Penutup - berikut ini merupakan contoh kir untuk bab v (lima) yaitu bab penutup. Untuk rekan pelajar yang ingin belajar menyusun atau membuat bab penutup ini silahkan pelajari sampai selesai.
Contoh Bab Penutup Karya Ilmiah Remaja |
Sebuah karya ilmiah akan terdiri dari banyak bagian atau bab. Masing-masing bab berbeda satu dengan yang lain. Bab pertama misalnya, akan membahas mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan pendahuluan.
Bab berikutnya akan membahas mengenai teori kemudian ada juga bab untuk membahas mengenai metode kemudian bab inti dan seterusnya.
Untuk dapat menyusun sebuah karya yang baik tentu kita harus mengetahui dan memahami masing-masing bagian tersebut dari awal sampai akhir.
Karena kita telah membahas bagian-bagian bab sebelumnya yaitu bab iv maka kita akan lanjutkan pembahasan ini ke bagian penutup yaitu bab 5. Ada yang sudah tahu bagaimana membuat bab penutup ini?
Sesuai dengan namanya, bab lima ini berisi tentang penutup. Apa saja yang ada dalam penutup karya ilmiah? Ada dua hal pokok yang ada dalam bab terakhir ini yaitu pertama adalah kesimpulan dan yang kedua adalah saran.
Kesimpulan merupakan inti sari informasi yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan. Bisa dikatakan bahwa kesimpulan hampir seperti pernyataan hasil dari apa yang sudah dibahas.
Misalnya dalam karya ilmiah yang disusun kita melakukan penelitian tentang manfaat sesuatu maka di akhir akan ditegaskan kembali manfaat tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan.
Tentu akan sedikit bingung jika kita jelaskan tapi tanpa melihat contohnya langsung. Maka dari itu berikut sudah disiapkan contoh yang bisa rekan pelajari. Jika dibutuhkan coba juga lihat kumpulan contoh kir yang ada untuk diunduh.
Contoh KIR Bab V Penutup
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut:
Faktor penyebab
masyarakat RT 02 RW 06 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Malang cenderung
membuang kulit pisang setelah makan buahnya yaitu karena kurangnya
pengetahuan tentang pemanfaatan kulit pisang.
Selain itu, kulit pisang dibuang karena adanya
anggapan bahwa kulit pisang merupakan sampah yang kotor dan tidak terpakai
yang perlu dibuang.
Cara memanfaatkan
kulit pisang menjadi selai.
o Alat:
- Kompor.
- Penggorengan
- Sodet.
- Sendok.
- Wadah.
- Blender.
o Bahan:
- 4 buah Kulit
pisang
- 4 sendok makan
Gula
- 100 cc Air
- Sepucuk sendok teh Benzoate
- Sepucuk sendok the Asam sitrat
o Proses:
1. siapkan alat dan bahan.
2. Kerok bagian dalam kulit pisang dengan menggunakan
sendok.
3. Tambah 100 cc air.
4. Haluskan kerokan kulit pisang dan air dengan blender.
5. Tuangkan dalam
penggorengan.
6. Masak dengan
api sedang.
7. Tambahkan
gula, benzoate, dan asam sitrat.
8. Aduk hinggga
mengental.
9. Setelah kental
matikan api, diamkan hingga dingin.
10. Masukkan ke
dalam botol selai (cup).
11. Hidangkan
sebagai olesan roti / atau kue lainnya.
5.2 Saran
Pengolahan kulit
pisang menjadi selai memiliki berbagai manfaat, oleh karena itu perlu
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar dapat mengurangi pembuangan sampah
rumah tangga dan menambah nilai ekonomi kulit pisang tersebut.
Ibu-ibu rumah tangga
hendaknya diberi sosialisasi tentang cara pengolahan kulit pisang menjadi
selai, dan keuntungan-keuntungan yang diperoleh dalam pembuatan selai kulit
pisang.
Kumpulan Contoh Karya Ilmiah Remaja Paling Lengkap
Penulis berharap
adanya karya ilmiah ini agar masyarakat mengetahui cara pembuatan selai kulit
pisang dan manfaatnya, serta mau menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Itu saja, sampai bertemu di pembahasan berikutnya.