Siapa tahu ada yang mencari contoh untuk cerita rakyat Jepang jadi dibahas disini sedikit. Yang berikut ini merupakan salah satu cerita yang bisa dijadikan bahan hiburan sekaligus belajar. Tidak panjang, seperti pada cerita-cerita yang ada di tanah air. Kalau dibandingkan menarik atau tidaknya tentu saja masing-masing orang berbeda penilaian.
Tidak hanya di nusantara saja yang ada cerita-cerita seperti ini. Kalau di nusantara dikenal banyak cerita dongeng dan legenda masa lalu, di luar negeri juga demikian. Sebut saja misalnya cerita yang berjudul "Momotarō" berikut ini. Ceritanya bagus dan cukup menghibur, apalagi bagi anda yang suka dengan membaca cerita-cerita seperti ini.
Kalau dilihat dari isi ceritanya, cerita rakyat yang satu ini mirip dengan salah satu cerita lokal yaitu cerita rakyat timun mas. Seperti juga pada cerita timun mas, cerita ini juga mengisahkan tentang orang yang tidak memiliki anak dan mendapatkan anak dengan cara yang ajaib.
Pada cerita tersebut kalau di cerita timun mas orang tuanya mendapatkan bayi dari timun di cerita ini orang tuanya mendapatkan bayi dari buah yang berbeda. Buah apakah yang ada bayinya dalam cerita ini?
Sang orang tua dalam cerita rakyat ini diceritakan mendapatkan bayi dari sebutir buah persik. Bagaimana, cukup menarik bukan? Lalu bagaimana kisah anak ajaib tersebut selanjutnya, apakah sama dengan kisah pada cerita timun mas? Anda bisa mengetahui sendiri dengan membaca cerita selengkapnya.
Momotarō, sebuah cerita rakyat yang kalau cerita ini pasti lebih segar dari itu. Simak yuk cerita Rakyat Jepang - Momotarō ini.
Cerita Rakyat Momotarō
Di zaman dulu kala, hiduplah seorang kakek dan nenek yang tidak punya anak. Ketika nenek sedang mencuci di sungai, sebutir buah persik yang besar sekali datang dihanyutkan air dari hulu sungai. Buah persik itu dibawanya pulang ke rumah untuk dimakan bersama kakek. Dipotongnya buah persik itu, tapi dari dalamnya keluar seorang anak laki-laki.
Anak itu diberi nama Momotarō, dan dibesarkan kakek dan nenek seperti anak sendiri. Momotarō tumbuh sebagai anak yang kuat dan mengutarakan niatnya untuk membasmi raksasa. Pada waktu itu memang di desa sering muncul para raksasa yang menyusahkan orang-orang desa. Momotarō berangkat membasmi raksasa dengan membawa bekal kue kibidango. Di tengah perjalanan menuju pulau raksasa, Momotarō secara berturut-turut bertemu dengan anjing, monyet, dan burung pegar.
Setelah menerima kue dari Momotarō, anjing, monyet, dan burung pegar mau menjadi pengikutnya. Di pulau raksasa, Momotarō bertarung melawan raksasa dengan dibantu anjing, monyet, dan burung pegar. Momotarō menang dan pulang membawa harta milik raksasa. (Sumber: veromons)
Singkat padat jelas, namun begitu cerita tersebut cukup menarik untuk bahan hiburan, benar tidak? Ya, yang di atas tersebut bukan satu-satunya yang bisa anda nikmati. Masih ada banyak lagi cerita-cerita menarik yang bisa dijadikan hiburan sekaligus bahan belajar bahasa Jepang.