Tuesday, July 8, 2014

Pola Kegiatan Perekonomian

Mekanisme Pasar : Suatu penilaian awal
Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian negara-negar maju, membuktikan bahwa (i) pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi (ii) dalam kedaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.


Beberapa kebaikan Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan.

Kebaikan Mekanisme Pasar:

· Pasar dapat memberi Informasi yang lebih tepat.
Pasar dapat memberikan informasi yang sangat berguna, yaitu dengan memberikan keterangan tentang harga barang dan sampai dimana besarnya permintaan kepada berbagai barang.

· Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Pertambahan pendapatan, kemajuan teknologi dan pertambahan penduduk akan mengembangkan permintaan. Ini akan memberikan dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.

· Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian Modern
Pasar yang semakin meluas berarti lebih banyak barang harus diproduksi. Untuk mempercepat pertambahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan dan kemahiran teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan menjadi perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.

· Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara Efisien
· Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada Masyarakat untuk melakukan kegiatan Ekonomi
Tidak seorang pun didalam pasar mendapat suatu tekanan didalam menjalankan kegiatannya. Ia bebas untuk membeli berbagai macam barang yang diinginkannya dan begitu pula ia mempunyai kebebasan untuk menjual faktor produksi yang dimilikinya kepada pengusaha / perusahaan yang menurut pendapatnya akan memberikan pembayaran yang paling menguntungkan. Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang yang akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut.

Beberapa kelemahan Mekanisme Pasar
· Kebebasan yang tidak terbatas menindas Golongan-golongan tertentu
Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan golongan yang lemah dan kaum minoritas. Persaingan yang sangat bebas menyebabkan golongan yang kuat kedudukannya menjadi bertambah kuat lagi. Golongan mayoritas dalam ekonomi menindas golongan minoritas.

· Kegiatan Ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik turun yang tidak teratur. Pada ketika tertentu ia mengalami kemakmuran yang sangat tinggi tetapi pada masa berikutnya mengalami kemerosotan yang sangat serius. Kegoncangan yang seperti itu sangat merugikan masyarakat.

· Sistem Pasar dapat menimbulkan Monopoli
Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna dimana harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan penawaran penjual yang banyak jumlahnya. Dalam perekonomian yang sudah sangat modern satu atau beberapa perusahaan raksasa dapat meguasai pasar. Mereka mempunyai kekuasaan yang sangat besar di pasar dalam menentukan harga dan menentukan jenis dan jumlah barang yang ditawarkan. Mereka selalu membatasi produksi pada tingkat dimana mereka akan memperoleh keuntungan yang maksimum.

· Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
· Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan “Eksternalitas” yang merugikan
Yang dimaksud dengan ekternalitas adalah sampingan (buruk atau baik) yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumai atau memproduksi.

Kegagalan Pasar dan campur tangan pemerintah
Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi.

Berdasarkan kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk:
1) Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
2) Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
3) Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
4) Menyediakan “barang bersama” .
5) Mengawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya.

Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah
Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
· Membuat peraturan-peraturan
Tujuan pokok dari peraturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Peratutan yang dibuat pemerintah meliputi pengaturan terhadap berbagai aspek dari kegiatan ekonomi. Ia bukan saja terbatas kepada mengatur kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan ekspor dan impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan berbagai aspek kegiatan ekonomi lainnya.

· Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan sistem dan cara-cara mengumpulkan pajak. Sedangkan Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Kedua kebijakan ini sangat penting artinya dalam mengatur kegiatan ekonomi.

· Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung.
Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan yang nyata diantara keuntungan yang dinikmati oleh orang yang melakukannya (ini dinamakan keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara keseluruhan (ini dinamakan keuntungan sosial). Kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan mengurangi keuntungan perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa pos.

Sumber:
Sukirno, Sadono. 2005.MikroEkonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Pola Kegiatan Perekonomian Rating: 4.5 Diposkan Oleh: siti