Sunday, August 26, 2018

Tata Nama Binomial, Cara Menulis Nama Ilmiah pada Tumbuhan dan Hewan

Tata nama binomial, berikut ini akan kita bahas lebih dalam mengenai binomial. Topik tata nama binomial ini merupakan bagian dari pembahasan kita tentang klasifikasi makhluk hidup yang sudah diberikan sebelumnya.
Tata Nama Binomial, Cara Menulis Nama Ilmiah pada Tumbuhan dan Hewan
Untuk mempelajari tentang materi biologi ini lebih dalam maka kita akan mengulangi beberapa hal penting yang perlu diingat. Mungkin ada yang sudah paham, tapi tidak apa-apa untuk sekedar latihan.

Nama yang diberikan kepada kelompok individu hewan atau tumbuhan sering berbeda meskipun individu yang dimaksud sama. Kenapa bisa demikian?


Setiap daerah memberi nama yang berlainan, misalnya, nama Latin tanaman terung adalah Solanum acubatissimum. 

1) Contoh binomial nomenklatur
2) Tata cara penulisan nama ilmiah
3) Binomial nomenklatur tumbuhan
4) Contoh binomial nomenklatur hewan
5) Sebutkan aturan tata nama binomial nomenklatur
6) Bagaimanakah cara penulisan nama ilmiah makhluk hidup itu
7) Dalam tata nama binomial nomenklatur nama ordo berasal dari

Nama yang diberikan penduduk bermacam-macam. Ada yang menyebutnya terung perat, terung kapal, terung piat (semang), dan terung tenang. Mungkin di negara lain terung tersebut mempunyai nama lain lagi. Begitu pula buah mangga. 

Ada yang menyebutnya buah pelem dan ada yang menyebutnya buah pauh. Nama yang bermacam-macam untuk kelompok individu yang sama tersebut jelas membingungkan.

Mungkin ada yang pernah bertanya dalam hati tentang penulisan nama ilmiah makhluk hidup yang benar berdasarkan sistem binomial nomenclature adalah seperti apa. Itulah yang sedang dibahas.

Untuk mengatasi pemberian nama yang bermacam-macam, Carolus Linnaeus, seorang ahli biologi berkebangsaan Swedia, dalam bukunya Species Plantarum (1753) dan Systema Nature (1758), mengemukakan aturan atau pedoman penamaan bagi kelompok individu. Carolus Linnaeus yang memiliki nama asli Carl von Linne dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern.

Sistem pemberian nama makhluk hidup yang digunakan Linnaeus disebut Sistem Binomial Nomenklatur dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Latin. 

Dengan demikian, untuk suatu macam makhluk hidup hanya digunakan satu nama bagi seluruh dunia ilmu pengetahuan. 

Dengan adanya kesatuan nama ini, orang tidak akan keliru dengan makhluk hidup yang dimaksud meskipun di tiap negara atau daerah memiliki nama sendiri. 

Sistem binomial nomenklatur ini merupakan sistem pemberian nama hewan atau tumbuhan secara sah dan benar berdasar kode internasional. 

Pemberian nama ini diatur dengan Kode Internasional Tata Nama Hewan dan Tumbuhan dengan menggunakan sistem tata nama dua kata (binomial nomenklatur) dengan aturan-aturan sebagai berikut.

Nama terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan tingkatan marga (genus) yang diawali dengan huruf besar dan kata kedua menunjukkan tingkatan jenis (spesies) yang diawali dengan huruf kecil. Contohnya: Gnetum gnemon

Jika ditulis dengan huruf tegak, dua kata tersebut harus digarisbawahi, tetapi jika tidak digarisbawahi, dua kata tersebut harus dicetak miring. Contohnya, Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon.

Jika memiliki subspesies, nama tersebut ditambahkan pada kata ketiga. Jadi, pada subspesies terdiri atas tiga kata. Sistem penamaan yang terdiri atas tiga suku kata disebut Trinomial, contohnya, Passer domesticus domesticus (burung gereja) dan Felis maniculata domesticus (kucing jinak). 

Untuk kelompok yang tingkatan klasifikasinya lebih tinggi lagi, aturan penamaannya adalah sebagai berikut.

a. Pada hewan
Nama famili berasal dari nama genus ditambah idae. 
Contoh: Ranidae berasal dari Rana (katak).
Nama subfamili berasal dari nama genus, ditambah inae. 
Contoh: Fasciolinae berasal dari Fasciola (cacing pita).

b. Pada tumbuhan
Nama famili diberi akhiran aceae atau ae. 
Contoh: Ranunculaceae berasal dari Ranunculus.
Leguminoceae berasal dari Leguminose. 
Nama ordo diberi akhiran ales.
Contoh: Filiales (paku-pakuan). 
Nama divisio diberi akhiran phyta.
Contoh: Spermatophyta.

Bagaimana, tidak terlalu sulit bukan? Ya, kalau sudah dipelajari berkali-kali maka tidak akan terasa sulit kok. Karena sebenarnya pelajaran ini juga tidak sulit-sulit amat. 

Yang terpenting kita giat belajar, mengulangi materi yang diberikan dan rajin berlatih dengan soal dan jawaban. Ya sudah itu saja, setelah materi tata nama binomial ini silahkan lanjut ke materi berikutnya!

Referensi
BSE Biologi SMA Kelas X (Sulistyorini)

Tata Nama Binomial, Cara Menulis Nama Ilmiah pada Tumbuhan dan Hewan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mandes