Download Contoh Makalah Tentang Analisa Motherboard - Tugas yang akan kita bahas pada kesempatan ini adalah tugas yang berkaitan dengan ilmu komputer. Karena berkaitan dengan komputer tentu saja kita semua bisa menjadikan contoh makalah ini sebagai bahan belajar komputer khususnya mengenai motherboard.
Makalah yang akan kita ulas ini adalah sebuah contoh untuk makalah analisa motherboard yang di dalamnya akan mengulas berbagai hal penting berkaitan dengan komponen hardware komputer tersebut. Untuk gambaran mengenai pembahasan yang ada dalam karya tulis ini, karya tulis ini akan membahas beberapa point penting.
Point materi yang akan didalami dalam karya ini adalah seputar mainboard yaitu mengenai bagian-bagian motherboard, fungsi motherboard (fungsi masing-masing komponen motherboard dan fungsi motherboard seutuhnya dan juga cara kerja.
Ketiga informasi tersebut akan dibahas secara runut agar mudah dipelajari mulai dari mengenal berbagai komponen atau bagian mainboard, mengetahui berbagai fungsi komponen serta mengetahui bagaimana cara kerja bagian-bagian motherboard dan cara kerja motherboard secara keseluruhan. Untuk mengetahui lebih jelas silahkan langsung baca contohnya di bawah ini.
A. Bab I Pendahuluan Makalah
Bab pertama pada karya tulis ini akan terdiri dari tiga bagian penting. Bagian pertama akan menguraikan latar belakang penyusunan makalah, pada bagian ketiga akan disampaikan tujuan penulisan makalah ini dan pada bagian ketiga bab I ini akan disampaikan langkah kerja, selengkapnya sebagai berikut.
A. Latar Belakang
Pada tugas kelompok Arsitek dan Organisasi Komputer (AOK) ini, kami akan menganalisis bagian-bagian, fungsi dan cara kerja dari motherboard. Mother Board merupakan board/papan induk atau main board dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Mainboard tak kalah penting dengan prosesor. Jika dimisalkan pada manusia, mainboard adalah rangkaian pembuluh darah dan jaringan urat syaraf pada computer.
Motherboard bertanggungjawab dalam mengatur lalulintas data antara prosesor, memori, drive dan bus. Dan apabila pekerjaan ini tidak dilakukan dengan benar, performance komputer akan menurun.Mainboard yang kurang baik, akan mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja peripheral lain. Oleh karena itu, pemilihan mainboard yang tepat akan sangat mempengaruhi kinerja computer.
B. Tujuan
Berikut tujuan pembuatan makalah ini :
a. Menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Arstitek dan Organisasi Komputer (AOK).
b. Menambah wawasan tentang motherboard sehingga mahasiswa dapat mengetahui fungsi, komponen dan cara kerja motherboard.
C. Langkah Kerja
1. Menyiapkan motherboard yang akan dianalisis .
2. Mengidentifikasi bagian-bagian motherboard yaitu:
a. Socket Processor
b. Chipset
c. Slot RAM
d. IDE port, FDD port
e. Serial Port dan Paralel Port
f. PCI (Periperal Component Interconect)
g. ISA (Industry Standard Architecture)
h. AGP (Accelerated Graphics Port)
3. Mengetahui fungsi dari bagian-bagian motherboard.
4. Mengetahui Cara Kerja Motherboard.
B. Bab II Pembahasan
Bab kedua adalah inti dari makalah, pada makalah motherboard ini akan terdiri dari beberapa bagian yaitu mulai dari hasil kerja, uraian berbagai komponen sampai dengan pembahasan mengenai fungsi dan juga cara kerjanya.
A. Hasil Kerja
Jenis motherboard yang kami analisis adalah Intel Dekstop Board Proc Intel P4 2,66 Ghz & Mobo Intel D945GNT D945TSN D945PLRN LGA 775. Bagian-Bagian Utama dari Motherboard ini yaitu secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:
1. Socket Processor
Ada bermacam jenis socket processor dan telah mengalami perkembangan dalam setiap jenis yang dikeluarkan. Pada motherboard yang kami analisis menggunakan socket processor LGA775 yang kompatibel dengan prosesor Intel Pentium 4, Pentium D, Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core 2 Duo, Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Xeon 3000 series.
LGA 775 merupakan suatu istilah dalam socket processor, LGA merupakan singkatan dari “Land Grid Array” sedangkan angka 775 merupakan angka yang menunjukan banyaknya kaki pin pada socket processor. Berikut kami berikan berbagai jenis soket dan prosesor yang kompatibel :
Jenis soket
|
Prosesor yang kompatibel
|
Soket 1
|
80486
|
Soket 2
|
80486
|
Soket 3
|
80486 (3,3 V dan 5 V)
|
Soket 4
|
Intel Pentium 60 MHz, Pentium 66 MHz
|
Soket 5
|
Intel Pentium 75 hingga 133 MHz
|
Soket 7
|
Intel Pentium, Pentium MMX
|
Soket 8
|
Intel Pentium Pro
|
Soket 370
|
Intel Pentium III, Celeron
|
Soket 423
|
Intel Pentium 4 core Willamate
|
Soket 478
|
Intel Pentium 4, Intel Pentium 4 HT, Pentium 4 Extreme Edition, Celeron, Celeron D, Pentium M
|
Soket 479
|
Mobile: Intel Pentium M, Celeron M
|
Soket 486
|
80486
|
Soket 495
|
Mobile: Intel Celeron
|
Soket 603
|
Intel Xeon.
|
Soket 604
|
Intel Xeon.
|
Soket 615
|
Mobile: Intel Celeron
|
Soket M
|
Mobile: Intel Core Solo, Core Duo, Core 2 Duo, Celeron M
|
Soket N
|
Intel Dual-Core Xeon LV
|
Soket P
|
Mobile: Intel Core 2 Duo, Core 2 Extreme, Celeron M
|
LGA 771
|
Intel Xeon.
|
LGA 775
|
Intel Pentium 4, Pentium D, Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core 2 Duo, Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Xeon 3000 series
|
PAC418
|
Intel Itanium
|
PAC611
|
Intel Itanium
|
Slot 1
|
Intel Celeron, Intel Pentium II, Intel Pentium III
|
Slot 2
|
Intel Pentium II Xeon, Intel Pentium II Xeon
|
2. Chipset
Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi.
Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
Dalam mainboard ada chipset EPROM yang berisi system operasi dasar yaitu BIOS ( Basic Input / Output System ). Fungsi BIOS ini adalah melakukan Bootstrap dan Inisialisasi Hardware pada saat booting.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer.
Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).
Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem. Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge.
1. Northbridge
Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.
2.Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, melalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.
3. Slot RAM
Slot Memori
Slot memori adalah slot yang dikhususkan untuk pemasangan kepingan memori.Pada PC ada 3 jenis slot memori yang digunakan secara umum, yaitu:
SIMM (Single In Line Memory Module): Yaitu, slot memori yang berwarna putih dan digunakan untuk pemasangan modul memori berjenis SRAM dan EDORAM.Dalam pemasangan memori dengan slot ini kepingan harus dalam jumlah genap ( minimal 2 keping ).
DIMM (Double In Line Memory Module): Yaitu, slot memori yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk pemasangan modul memori (RAM) dengan jenis SDRAM dan DDRAM. Dalam pemasangan pada slot ini kepingan memori yang terpasang tidak harus dalam jumlah yang genap.
RIMM (Rambus In Line Module Memori): Yaitu, slot yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk memasang memori berjenis RDRAM. Perbedaan yang mencolok antara soket DIMM dengan RIMM hanya terletak pada Jumlah cekungan yang ada ditengah – tengah slot.
Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).
4. IDE port, FDD port
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.
5. Serial Port dan Paralel Port
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel.
Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
Kebanyakan mainboard zaman sekarang selalu memiliki interface PS/2, USB, LPT, PCI, dan Serial. Kesemua ports tersebut memilii karakteristik dan fungsi tersendiri. Intinya untuk memudahkan user berinteraksi dengan computer dalam melakukan pekerjaan-pekerjaannya.
6. PCI (Periperal Component Interconect)
Setelah munculnya bus ISA yang mempunyai keterbatasan kecepatan dan jumlah bit, dikenalkan lagi bus EISA (Extended ISA), VESA (Video Electronics Standard Association) dan PCI, karena hadirnya mikroprosesor kecepatan tinggi seperti 486 dan Pentium dibutuhkan bus dengan bandwith kecepatan tinggi. PCI berbasis pada local bus yang cepat. Pada perkembangannya, PCI diadopsi menjadi standar industri di bawah administrasi dari PCI Special Interest Group (PCI-SIG) yang kemudian definisi dari PCI diperluas menjadi konektor standa interface bus (slot) ekspansi.
PCI mempunyai interface sebesar 64 bit dan mengimpelentasikan lebar jalur 32 bit untuk bus data dan alamat (AD[31:0]) (bandingkan dengan ISA ,16 bit). PCI ialah bus dengan arsitektur sinkronous, yakni bus dimana semua transfer data dijalankan secara relatif bersamaan terhadap pulsa detak sistem. PCI yang sekarang, spesifikasinya diperluas untuk mendukung operasi pada 133 MHz, namun yang banyak digunakan komputer sekarang tetap 33 MHz.
PCI mendukung mekanisme auto-configuration dimana setiap piranti PCI terdapat sekelompok register konfigurasi yang memungkinkan identifikasi/pengenalan akan jenis piranti seperti SCSI, Video, Ethernet dan lainnya. PCI mendukung pemakaian tegangan 5 V dan 3.3 Volt. Namun pin tegangan 3.3 Volt baru dihubungkan ke slot PCI pada komputer keluaran terakhir. PCI local bus adalah independen, dapat digunakan pada berbagai mikroprosesor, bukan hanya pada prosesor INTEL.
7. ISA (Industry Standard Architecture)
Bus ISA dikembangkan oleh IBM di Boca Raton, Florida.Ketika IBM memperkenalkan IBM PC tahun 1981, digunakanlah bus ISA 8 bit, namun pada bulan Agustus 1984 IBM memperkenalkan IBM PC-AT (Advance Technology)yang menggunakan bus ISA 16 bit.Slot ISA terdiri dari 16 bit, meskipun tersedia yang 8 bit yang merupakan subset dari ISA 16 bit. Oleh karena itu kartu ISA 8 bit dapat dipasang pada slot ISA 16 bit namun tidak sebaliknya.Pada ISA 8 bit hanya terdapat sebuah pengontrol DMA (DMA Controller).
Bus ISA 16 bit mempunyai 2 buah pengontrol DMA yaitu master dan slave. Pengontrol DMA dapat diprogram untuk transfer baca (data dibaca dari memori ke piranti I/O), transfer tulis (data dibaca dari piranti I/O ke memori) dan transfer verify yang digunakan oleh DMA kanal 0 untuk merefresh RAM/memori di komputer. Berikut Tabel perbandingan Bandwith ISA, EISA, dan Micro Channel Bus .
Bus ISA 16 bit mempunyai 2 buah pengontrol DMA yaitu master dan slave. Pengontrol DMA dapat diprogram untuk transfer baca (data dibaca dari memori ke piranti I/O), transfer tulis (data dibaca dari piranti I/O ke memori) dan transfer verify yang digunakan oleh DMA kanal 0 untuk merefresh RAM/memori di komputer. Berikut Tabel perbandingan Bandwith ISA, EISA, dan Micro Channel Bus .
Tabel 11.1 Karakteristik berbagai Bus
Karakteristik
|
ISA
|
EISA
|
Micro Channel
|
Maks. jalur data
|
16 bit
|
32 bit
|
32 bit
|
Kecepatan slot bus ekspansi
|
8
|
8
|
10
|
8
|
16
|
20
|
Semakin canggih komputer, yang membutuhkan kecdepatan bus yang berbeda (missal port ISA dengan VGA Card), para desainer motherboard mendesain ulang bus yang disebut sebagai local bus. Ide dari local bus ialah mengakses sistem bus pada kecepatan yang sama dengan mikroprosesor atau mendekatinya. Pada mikroprosesor berkecepatan 33MHz yang memiliki bus local dan ISA, kecepatan bus ISA terbatas hanya 8 MHz, tetapi sinyal local bus diakses pada kecepatan yang sama dengan CPU, yaitu 33MHz.
8. AGP (Accelerated Graphics Port)
AGP didesain untuk motherboard Pentium II ke atas, AGP dianggap mampu bekerja 4 kali lebih cepat dibandingkan bus PCI yang menggunakan pipelining. Bus ini dibuat oleh intel sebagai bus yang didisain khusus untuk aplikasi video dan grafis.
Tabel 11.2 Perbedaan AGP dengan PCI
AGP
|
PCI
|
Permintaan Pipelined
|
Tidak pipelined
|
Address/data de-multiplexed
|
Address/data multiplexed
|
Peak pada 533MB/s dalam 32 bits
|
Peak pada 133MB dalam 32 bits
|
Single target, single master
|
Multi-target, multi-master
|
Hanya Memory read/write
|
Link ke seluruh sistem
|
Antrian prioritas High/low
|
Tidak ada Antrian prioritas
|
Karena kelebihan inilah AGP mampu membuat frame ratelebih bagus dan menampilkan grafik 3D yang lebih realistis. AGP berbasis pada PCI dengan beberapa tambahan dan peningkatan, namun secara elektris maupun logis tidak bergantung pada PCI. Namun memiliki tambahan sinyal , letaknya juga dibedakan dengan slot PCI. Dalam sebuah motherboard hanya bisa terdapat 1 slot AGP. Apabila dilihat dari samping, Motherboard akan memiliki bagian-bagian seperti berikut:
- Colokan PS2 untuk Keyboard dan Mouse, berguna untuk mencolokan Keyboard dan Mouse dan Keyboard yang memiliki type colokan PS2 ke dalam Motherboard. Bentuk dari kedua colokan ini sama persis, yang membedakan keduanya adalah warnanya, mouse berwar hijau dan keyboard warnanya ungu.
- Paralel Port, berguna untuk mencolokkan printer atau stick PS yang bisa di pakai untuk bermain games ke komputer. Pararel port dapat pula digunakan untuk aplikasi engineering seperti kontrol dll. Biasanya dipakai oleh anak jurusan Elektronik Teknik,Fisika Teknik atau Teknik Industri. Paralel Port dapat di program dapat di program dengan menggunakan bahasa pemrograman standar seperti pascal, maupun yang berbasis objek seperti Visual Basic 6, Visual Basil Net, Delphi, dll.
- Serial Port, hampir sama dengan parelel port, tetapi secara teknologi serial port lebih tertinggal dari paralel port. Dahulu serial port dipakai untuk mencolokan mouse yang bertype serial tetapi sekarang jarang di gunakan. Serial port juga dapat dipakai untuk aplikasi engineering, dapat pula di program dengan bahasa yang sama dengan paralel port. Serial port dapat di masuki dengan colokan yang memiliki jenis serial.
- Pada beberapa Motherboard yang memiliki VGA Onboard akan terdapat VGA Card yang sudah tergabung di Motherboard. Colokan VGA card berguna untuk di gabungkan ke layar monitor.
- Pada Motherboard yang memiliki Sound Card On – Board, maka akan terdapat pula sebuah colokan dari sound card yang sudah terintegrasi di dalam Motherboard. Sound card berguna untuk menghasilkan suara ke komputer yang di gabungkan ke speaker. Menerima input suara yang di hubungkan ke dalam microphone, atau menerima input dari piranti elektronik lain sebagai line-in.
- Pada Motherboard yang baru pada umumnya sudah di lengkapi dengan dual slot universal serial BUS (USB), USB merupakan antar muka atau interface baru yang menawarkan kelebihan berupa kecepatan transter data yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk langsung plug- and –play ketika system operasi masih di jalankan. Slot USB biasa dipakai untuk mencolokan flashdisk, masukan photo dari kamera digital, printer dan dll.
Motherboard bisanya sudah dilengkapi dengan ethernet card yang dapat di pakai untuk jaringan LAN. Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother Board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek atau type antara lain :
- Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau slot yang tersedia untuk processor.
- Kemampuan Motherboard untuk bisa di up-grade sampai dengan kecepatan processor berapa. Umumnya Motherboard mampu untuk di up-grade dengan mengganti processor. Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangan untuk bisa di up-grade.
- Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada motherboard semakin besar kapasitas memory yang disediakan semakin menguntungkan.
- Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM, SDRAM, dll.
- Setting motherboard secara BIOS ( software ) atau secara jumper setting.
- Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot-slot tersebut sangat bermanfaat untuk penambahan peripheral seperti audio card.
- Apakah motherboard support untuk untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari computer dengan memasang AGP card.
- Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa (66, 100, 133, 200, 400 Mhz )9. Apakah VGA card dan audio card sudah onboard atau tidak.
- Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT.
B. Istilah - Istilah pada Motherboard
1. BIOS
Singkatan dari Basic Input/Output System. Merupakan kumpulan informasi motherboard dan juga merupakan software berisi perintah-perintah dasar. Fungsi utamanya adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan hardware yang terpasang pada motherboard.
2. Bus
Istilah yang menyatakan sistem aliran data yang digunakan hardware yang terpasang pada motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor. Satuan yang digunakan biasanya adalah frekuensi (Hertz) atau lebar bit data.
3. Clock Speed
Istilah ini digunakan untuk menyatakan kecepatan dari sebuah prosesor atau komponen lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB. Semakin tinggi clock speed, maka semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh prosesor atau komponen hardware tersebut. Satuan yang digunakan biasanya adalah megahertz (MHz) atau gigahertz (GHz). Biasanya disebut juga sebagai kecepatan eksternal dari sebuah prosesor.
4. FSB
Singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan antara prosesor dengan chipset motherboard. Satuan yang digunakan adalah megahertz (MHz).
5. Heatsink
Komponen yang diletakkan di atas prosesor. Fungsinya adalah menyerap panas yang dihasilkan saat prosesor bekerja. Biasanya sebuah heatsink dilengkapi sebuah kipas untuk menjaga agar suhu prosesor tetap stabil.
6. Overclocking
Suatu teknik yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja prosesor, memori, atau kartu grafis, dengan cara meningkatkan FSB atau clock speed komponen tersebut. Teknik ini memerlukan sebuah system pendingin khusus pada komponen, karena menghasilkan panas berlebih, di mana panas berlebih ini dapat merusak sistem. PC
C. Cara Kerja Motherboard
Dalam system computer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam mainboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah system computer yang utuh. Sementara fungsi mainboard pada umumnya adalah menyalurkan arus input dan arus data yang diperlukan pada jalannya proses di dalam computer.
Ketika sebuah computer dinyalakan (power-on), yg pertama kali berproses adalah chip BIOS yg akan mem-verifikasi komponen yg dipasang sistem PC, seperti type processor, memory, add-on card, dan komponen lainnya. Biasanya semua komponen ini akan dideteksi otomatis oleh BIOS, dan disalin dalam list (daftar) yg dapat dilihat oleh user. BIOS mendapatkan power dari sebuah battere yg berfungsi ketika computer dimatikan (power-off), jadi data yg disimpan pada chip tidak akan hilang. Ketika BIOS selesai memverifikasi informasi dari seluruh komponen yg terinstall, maka tugas akan beralih ke chipset yg mengontrol seluruh device / komponen. Chipset mengatur processor ketika menginstruksikan atau meminta data dari memory, transfer dari memory ke HDD dan komponen I/O yg ada.
Pertamakali system akan mendeteksi OS (System Operasi) yg dipakai, dari sinilah system hardware & software akan terhubung dan bekerjasama. Jika OS dapat dideteksi maka system akan bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa macam OS yg umum digunakan adalah Microsoft Windows, Linux atau DOS.
D. Cara Kerja Keseluruhan Dalam Memproses I/O
§ Input Device, adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.
§ Processor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu;
a. Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device.
b. Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).
§ Memory adalah media penyimpan data pada komputer. Memori ini terbagi atas dua macam, yaitu;
1. Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat diubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semua peralatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan jenisnya al;
a. PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.
b. RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan.
c. EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yang dapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet.
d. EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari ROM dimana kita dapat mengubah dan menghapus program ROM dengan menggunakan teknik elektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.
2. Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on). Jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer. Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, PCMCIA card dan lain-lain.
· Output Device, adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan yang lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer secara keseluruhan tersebut diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.
C. Bab III Penutup
Mother Board merupakan board/papan induk atau main board dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Mainboard tak kalah penting dengan prosesor. Fungsi mainboard pada umumnya adalah menyalurkan arus input dan arus data yang diperlukan pada jalannya proses di dalam computer.
3. bagian-bagian motherboard yaitu:
a) Socket Processor
b) Chipset
c) Slot RAM
d) IDE port, FDD port
e) Serial Port dan Paralel Port
f) PCI (Periperal Component Interconect)
g) ISA (Industry Standard Architecture)
h) AGP (Accelerated Graphics Port)
Dalam memilih ataupun merakit Mother Board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek atau type. Istilah-istilah yang dijumpai pada motherboard yaitu Bios, Bus, Clock Speed, FSB, Heatsink, Overclocking.
Cara kerja motherboard adalah peripheral-peripheral akan saling terkoneksi di dalam mainboard dan dapat meneruskan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Seluruh peripheral yang terkoneksi akan menjadi sebuah system computer yang utuh.
Prinsip kerja komputer secara keseluruhan tersebut diawali memasukan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.
Dengan contoh di atas mudah-mudahan kita bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih lengkap dan jelas mengenai motherboard. Silahkan pelajari Contoh Makalah Analisa Motherboard di atas untuk mendalami materi komputer dan untuk belajar menyusun makalah. Jangan lupa lihat contoh lain di bagian bawah.