Thursday, April 25, 2019

Cerpen - Gulistan

Cerpen - Gulistan. Cerpen kali ini agak beda dengan cerpen sebelumnya, tetapi masih tetap sama yaitu dapat dikaji unsur instrinsik dan juga unsur ekstrinsik karya ini. Berikut langsung saja kita lihat cerpen gulistan dari jawa post ini.

Jangan dikomentari dulu. Coba lihat judulnya dulu. Siapa yang bisa menebak apa yang ada dibalik judul tersebut? Ya, unik memang judulnya. 

Dari judul itu saja sudah timbul rasa penasaran yang menjalar dalam benak kita. Sukses awal penulis menarik perhatian pembaca. 

Dari pada hanya menabak dan dari pada penasaran kenapa tidak dibaca saja? Lagi pula kita bisa mempelajari dan mengetahui pesan - pesan yang ingin disampaikan penulis. Yuk, mari kita ikuti bersama!

Cerpen Benny Arnas (Jawa Pos, 22 Juli 2012)

KALIAN masih ingat, ingat sekali, kalau kalian bepergian ke kampung tetangga di pengujung Syakban.

Bakda zuhur, kalian menumpang sebuah bus yang semua bangkunya sudah terisi. Kalian berdiri dengan sebelah tangan berpegangan pada besi terentang di atas lorong yang membagi barisan tempat duduk. Kalian harus menempuh perjalanan kurang lebih dua jam. 

Di sekitar kalian; sepasang muda-mudi duduk berdempetan, mulut empat lelaki pecandu kretek yang menjelma pabrik asap, beberapa lelaki tua mengutuk pemerintah yang batal menaikkan harga BBM

padahal sudah berderum-derum bensin ditumpuk di halaman belakang rumah, tiga pemuda sibuk memamerkan kelebihan fisik pacar masing-masing, ibu-ibu muda asyik dengan gadget (sesekali 

mereka merutuki Innova pribadi yang mogok—sepertinya mereka adalah anggota DPRD yang baru saja mengunjungi daerah pemilihan yang terpencil)…. Dan kalian berdua hanya bersipandang, 

sesekali memejamkan mata demi mencegah diri dari mengumpat dan membicarakan dosa-dosa orang lain.

Ah, kalian juga masih ingat. Baru setengah perjalanan, bus tiba-tiba berguncang, lalu berguling menurun, seperti tersungkur ke lembah yang sesak oleh pohon-pohon besar, semak-semak berduri, 

dan rumput-rumput tinggi tak bernama. Kalian tak menyangka, di balik belantara, ada sebuah taman yang indah. 

Bagaimana kami dapat terdampar atau terlempar atau tersuruk di tempat ini, bisik hati kalian masing-masing. 

Lalu, lalu kalian seolah terpisah, dan masing-masing berjumpa dengan seseorang yang berasal dari seberkas cahaya.

---Bersambung---

Itu tadi baru cuplikan cerpen gulistan, nah untuk sobat pelajar yang ingin membacanya silahkan melalui link dibawah ini yaa...

Analisis Cerpen Gulistan

Selain senang mendapatkan hiburan dari cerita yang disuguhkan, tentunya tugas bahasa indonesia tentang cerpen atau biasanya tugas menganalisis cerpen pastinya lebih mudah dikerjakan. 

Lain kali saya akan sertakan analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik karya cerpen yang diupdate disini, tunggu aja yaa...

Cerpen - Gulistan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Mandes